Semarang (22/09) - Pelatihan Sosial Kultural Literasi Keagamaan Lintas Budaya Angkatan II TA 2025 secara resmi dibuka oleh Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, secara virtual. Kegiatan yang bekerjasama dengan Institut Leimena ini, diikuti oleh para peserta dari jajaran Kementerian Hukum.

Dilaporkan oleh Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan BPSDM Hukum, Mutia Farida, pelatihan ini akan berlangsung pada 22 s.d. 25 September 2025  dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Eksekutif Institut Leimena, Matius Ho, jajaran Pejabat Tinggi Pratama BPSDM Hukum, Para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum, Kepala Balai Diklat Hukum Jawa Tengah, Rinto Gunawan Sitorus, serta para 

 tamu undangan dari Institut Leimena, dan seluruh peserta pelatihan.

Pelatihan ini merupakan program pengembangan kompetensi sosial dan kultural yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman agama dan budaya. Pelatihan ini membantu peserta untuk dapat berinteraksi secara efektif dengan individu dari latar belakang agama dan budaya yang berbeda, mendorong kolaborasi damai, serta membangun rasa saling percaya antar penganut agama. 

Adapun tujuan diselenggarakannya pelatihan ini antara lain meningkatkan kompetensi kolaboratif, memperkuat modal sosial, mendukung kebijakan nasional, dan meningkatkan pemahaman lintas budaya.

Peserta juga dibekali untuk menjadi Duta Literasi Keagamaan Lintas Budaya di komunitas masing-masing, memperkuat nilai kebebasan beragama dan supremasi hukum. 

Tiga orang pegawai Badiklat Hukum Jateng akan mendapatkan materi dari para narasumber ahli yang khusu dihadirkan oleh BPSDM Hukum dan Institut Leimena.

“Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak”

@kemenkum

@bpsdm_kemenkum

@kemenkumjateng

@infokemenkumjateng

#KementerianHukum

#LayananHukumMakinMudah

#BPSDMHukum

#BadiklatJatengPastiWBBM

#setahunberdampak