Praktik Sambil Studi Kasus, Ujian Untuk Siap Jadi Protokoler
Administrator, 2 minggu yang lalu
|
9
Semarang, 19 September 2025 – Sebagai puncak dari rangkaian Pelatihan Teknis Keprotokolan Angkatan I Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum Jawa Tengah, Kabag Protokol dan Pengamanan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum RI, Wahyu Hendra Jati beserta Tim Propam untuk mendampingi para peserta dalam sesi ujian praktik.
Sejumlah 40 peserta dibagi ke dalam empat kelompok guna melakukan simulasi keprotokolan sesuai kompilasi dari materi yang telah dipelajari selama mengikuti pelatihan. Praktik ini meliputi tata cara pengaturan acara, penyusunan susunan tempat duduk, hingga tata upacara resmi yang harus disimulasikan sesuai aturan keprotokolan Kementerian Hukum menggunakan peraga, kelengkapan dan perlengkapan lengkap seperti aslinya. 62.jpg232.04 KB
Para peserta terlihat antusias mengikuti instruksi dan bergantian menjalankan peran sesuai simulasi yang diberikan. Suasana pelatihan semakin hidup ketika masing-masing kelompok menunjukkan kreativitas sekaligus ketelitian dalam mengeksekusi praktik.
Ujian praktik menuntut seluruh peserta tidak hanya memahami konsep keprotokolan secara teori, tetapi juga memiliki keterampilan sebagai protokoler yang andal.
Semarang, 19 September 2025 – Sebagai puncak dari rangkaian Pelatihan Teknis Keprotokolan Angkatan I Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum Jawa Tengah, Kabag Protokol dan Pengamanan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum RI, Wahyu Hendra Jati beserta Tim Propam untuk mendampingi para peserta dalam sesi ujian praktik.
Sejumlah 40 peserta dibagi ke dalam empat kelompok guna melakukan simulasi keprotokolan sesuai kompilasi dari materi yang telah dipelajari selama mengikuti pelatihan. Praktik ini meliputi tata cara pengaturan acara, penyusunan susunan tempat duduk, hingga tata upacara resmi yang harus disimulasikan sesuai aturan keprotokolan Kementerian Hukum menggunakan peraga, kelengkapan dan perlengkapan lengkap seperti aslinya. 62.jpg232.04 KB
Para peserta terlihat antusias mengikuti instruksi dan bergantian menjalankan peran sesuai simulasi yang diberikan. Suasana pelatihan semakin hidup ketika masing-masing kelompok menunjukkan kreativitas sekaligus ketelitian dalam mengeksekusi praktik.
Ujian praktik menuntut seluruh peserta tidak hanya memahami konsep keprotokolan secara teori, tetapi juga memiliki keterampilan sebagai protokoler yang andal.