Perdalam Pemahaman Peserta Terhadap Proses Penilaian Risiko WBP dan Klien
Administrator, 1 tahun yang lalu
|
31
Perdalam Pemahaman Peserta Terhadap Proses Penilaian Risiko WBP dan Klien
Semarang – Pelatihan Asesmen dan Klasifikasi WBP yang diikuti sebanyak 40 peserta berlangsung di Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah. Dalam hal ini, Badiklat Hukum dan HAM Jateng menyelenggarakan pelatihan khusus untuk meningkatkan keahlian pegawai Pemasyarakatan dalam melakukan asesmen dan klasifikasi terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Melalui salah satu materi "Asesmen Risiko Narapidana dan Klien", pelatihan ini diharapkan bermanfaat untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap proses penilaian risiko terhadap narapidana dan juga untuk memperkuat kemampuan dalam menilai risiko narapidana dan klien dalam konteks sistem Pemasyarakatan. Kamis (16/05).
Pelatihan ini dipandu oleh Pembimbing Kemasyarakatan Ditjenpas, Tamyis Ade Rama yang menghadirkan wawasan mendalam tentang metode-metode penilaian risiko yang efektif, serta strategi klasifikasi yang tepat untuk memastikan keamanan masyarakat dan pemulihan yang efektif bagi narapidana. 3.png1.51 MB "Dalam menangani WBP, penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki latar belakang dan kebutuhan yang berbeda. Assessment yang komprehensif dan klasifikasi yang tepat akan membantu kita dalam menyusun program rehabilitasi yang sesuai dan mengurangi risiko kejahatan berulang," ungkap Tamyis Ade Rama dalam sesi pelatihan.
Selain teori, pelatihan ini juga dilengkapi dengan studi kasus dan simulasi untuk memberikan pengalaman praktis kepada peserta. Hal ini diharapkan dapat membantu para peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dalam situasi nyata di lapangan.
Pelatihan ini diakhiri dengan harapan bahwa para peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang mereka peroleh dalam tugas sehari-hari mereka, sehingga mampu memberikan dampak yang positif dalam sistem pemasyarakatan.
Perdalam Pemahaman Peserta Terhadap Proses Penilaian Risiko WBP dan Klien
Semarang – Pelatihan Asesmen dan Klasifikasi WBP yang diikuti sebanyak 40 peserta berlangsung di Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah. Dalam hal ini, Badiklat Hukum dan HAM Jateng menyelenggarakan pelatihan khusus untuk meningkatkan keahlian pegawai Pemasyarakatan dalam melakukan asesmen dan klasifikasi terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Melalui salah satu materi "Asesmen Risiko Narapidana dan Klien", pelatihan ini diharapkan bermanfaat untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap proses penilaian risiko terhadap narapidana dan juga untuk memperkuat kemampuan dalam menilai risiko narapidana dan klien dalam konteks sistem Pemasyarakatan. Kamis (16/05).
Pelatihan ini dipandu oleh Pembimbing Kemasyarakatan Ditjenpas, Tamyis Ade Rama yang menghadirkan wawasan mendalam tentang metode-metode penilaian risiko yang efektif, serta strategi klasifikasi yang tepat untuk memastikan keamanan masyarakat dan pemulihan yang efektif bagi narapidana. 3.png1.51 MB "Dalam menangani WBP, penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki latar belakang dan kebutuhan yang berbeda. Assessment yang komprehensif dan klasifikasi yang tepat akan membantu kita dalam menyusun program rehabilitasi yang sesuai dan mengurangi risiko kejahatan berulang," ungkap Tamyis Ade Rama dalam sesi pelatihan.
Selain teori, pelatihan ini juga dilengkapi dengan studi kasus dan simulasi untuk memberikan pengalaman praktis kepada peserta. Hal ini diharapkan dapat membantu para peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dalam situasi nyata di lapangan.
Pelatihan ini diakhiri dengan harapan bahwa para peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang mereka peroleh dalam tugas sehari-hari mereka, sehingga mampu memberikan dampak yang positif dalam sistem pemasyarakatan.
